» » Remehkan undangan polisi, Sandi tidak akan pernah terima undangan kedua.

Remehkan undangan polisi, Sandi tidak akan pernah terima undangan kedua.

Penulis By on Rabu, 22 Maret 2017 |

remehkan-undangan-polisi-sandi-tidak-akan-pernah-terima-undangan-kedua

Mydetikcom - Sandiaga Uno, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan no urut pemilihan tiga telah diberikan undangan untuk mengklarifikasi terkait dengan laporan kasus dugaan penggelapan jual beli tanah di Tangerang yang melibatkan dirinya, Namun, Sandiaga tidak ingin memenuhi udangan yang diberikan karena terbentur dengan agenda kampanyenya.

Kesempatan untuk memberikan klarifikasi terkait dengan laporan kasus dugaan penggelapan itu saat ini telah selesai. hal itu di ungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden 

Prabowo Agro Yuwono. pihak kepolisian selanjutnya akan segera melakukan gelar perkara setelah mendengarkan keterangan dari para saksi saksi.

"Kita kan sudah mengundang untuk klarifikasi. kalau tidak bisa dimanfaatkan ya sudah. tidak ada undangan untuk klarifikasi kedua", ujar Agro di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/3/17).

Dirinya juga menjelaskan pemberian undangan untuk memberikan klarifikasi kepada Sandiaga Uno bukanlah sesuatu hal istimewa dan itu sudah menjadi SOP jika perkara masih di dalam tahap penyelidikan.

Selanjutnya polisi akan segera melakukan gelar perkara untuk dapat menentukan adda atau tidaknya unsur pidana didalam laporan tersebut. setelah kasus tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan, maka pihak kepolisian akan memanggil kembali Sandiaga Uno sebagai saksi terlapor.

"Kalau sudah naik ke tahap penyidikan, baru akan kembali kami panggil untuk diperiksa. resmi projustice, jadi nanti apabila tidak memenuhi unsur pidana, maka akan bisa dihentikan ( kasusnya)', ujar Agro.

Sementara menurut Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta no urut pemilihan tiga, Sandiaga Uno, menuturkan bahwa pelaporan terhdap dirinya merupakan kesengajaan yang dilakukan oleh oknum oknum untuk menjegalnya di Pikada DKI Jakarta ini.

"Sangat sayang sekali digunakan hanya untuk melakukan penjegalan oleh oknum yang dekat dengan kekuasaan, telah melakukan abuse of power, mempolitisasi perseteruan. mungkin karena berbeda pandangan politik terus menyeretnya ke Pilkada.relevansinya sama sekali tidak ada", ujar Sandi saat melakukan kampanye di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/17).

Dirinya juga di ketahui meminta agar pemanggilan terhadap dirinya dapat ditunda sampai selesai Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.


Dirinya bersama rekan kerjanya Andreas Tjahjadi telah dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati Susilo atas dugaan telah melakukan pengelapan penjualan tanah di Kawasan Tangerang.Laporan dari pelapor telah diterima oleh polisi pada 8 Maret 2017.( Mydetikcom )
Comments
0 Comments
 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya