Mydetikcom - Pidato politik yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) Megawati Soekarnoputri yang
dipersoalkan oleh Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI ) Habib Rizieq Shihab.Saat
melakukan aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri pada senin ( 16/1/17), dengan
suara yang lantang, Rizieq mendesak polisi agar segera memproses hukum kepada
Megawati Soekarnoputri karena ucapan pidatonya pada HUT PDI-P dianggap telah
menghina rukun islam.
Petinggi PDI Perjuangan sangat marah dan kesal atas sikap
dari Rizieq tersebut. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto menantang imam
besar tersebut untuk melaporkan secara resmi ke pihak kepolisian sehingga pihak
PDI-P dapat melakukan perlawanan di jalur hukum.
Kali ini, Politikus PDIP lainnya, Eva Kusuma Sundari juga
menegaskan, partai nya telah siap menghadapi pentolan FPI tersebut.
"PDI-P Sih sudah siap. seperti Statement Sekjen PDIP,
kita tunggu saja move FPI", kata Eva.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga
menegaskan, Partai PDI-P telah siap berhadapan dengan Rizieq yang menyebut Ketua
Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah melakukan penistaan agama.
"Sekiranya Bapak Rizieq Shihab memang akan berhadapan
dengan Ibu Ketua Umum Partai. maka saya sebagai Sekjen partai, saya tegaskan
bahwa kami telah siap berhadapan dengan pak Rizieq", ucap Hasto.
Hasto juga kembali menantang Rizieq. dia mengatakan jika Rizieq
keberataan dengan pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, partainya
mempersilakan Rizieq menempuh jalur hukum. PDI-P akan menyiapkan pembela hukum
terbaik yang ada.
Dirinya juga menegaskan, bahwa ia hanya mengingatkan kepada
Rizieq bahwa PDI-P memiliki batas kesabaran. Jika pihak FPI terus menerus
melakukan tindakan main hakim sendiri, partai PDI-P tidak takut berhadapan
dengan mereka.
Mendengar pernyataan dari Hasto tersebut, membuat Rizieq
menjadi luruh. dia justru meminta pihak kepolisian untuk menjembatani dirinya
dengan Megawati Soekarnoputri untuk melakukan mediasi.
"Kalau kami memprotes pernyataan dari Ibu Megawati,
polisi harusnya menjembatani. apakah kami yang salah paham. atau ibu Megawati
yang terpeleset. kalau dijembatani kan enak, dilakukan mediasi", kata
Rizieq.
Pidato Megawati yang dipersoalkan oleh Rizieq adalah ketika
Megawati mengingatkan agar rakyat Indonesia mempertahankan budaya dan adat
istiadatnya. seperti pesan dari presiden pertama RI, Ir Soekarno, hal ini pula
yang disampaikan Megawati dalam pidatonya di HUT PDI-P ke 44.
"Bung Karno telah menegaskan, kalau jadi hindu, jangan
jadi India, kalau jadi Islam, jangan jadi Arab, kalau jadi Kristen, jangan jadi
Yahudi. tetaplah menjadi orang Indonesia dengan adat budaya Nusantara yang kaya
raya ini", kata Megawati di depan ribuan kader PDI-P di JCC, Senayan,
Jakarta Pusat, selasa ( 10/1) ( Mydetikcom )