Mydetikcom. Berdasarkan informasi kemarin, bertambah satu orang lagi Korban yang meninggal akibat Gempa Bumi yang melanda Aceh. Total jumlah keseluruhan korban yang meninggal dunia akibat bencana gempa bumi di Aceh ini kini menjadi 101 jiwa. Korban meninggal ini berasal dari Kabupaten Pidie, saat itu korban mengalami
luka berat dan sempat dirawat di RSUD Sigli, Kabupaten Pidie, Jumat
(9/12/2016).
Berita ini pun dihimpun dari informasi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya Said Abdullah selaku
penanggung jawab kesehatan dalam tim tanggap darurat gempa Aceh.
"Diperkirakan, korban yang dirawat itu meninggal dunia pada Jumat
(9/12/2016) sore di RSUD Sigli," Ungkap Said di posko pusat
tanggap darurat gempa Aceh, di Pidie Jaya, Sabtu (10/12/2016) pagi.
Dengan demikian, jumlah korban yang meninggal dunia dari daerah Pidie kini menjadi bertambah yakni diperhitungkan sebanyak 3 orang sudah.
Hingga kini, 100 orang korban yang meninggal itu tersebar di tiga wilayah. Sebanyak 96 orang ditemukan di Pidie Jaya, dua orang di Bireun, dan tiga orang lagi di Pidie.
Berdasarkan informasi dari Koordinator bidang Komunikasi Basarnas,
Barokna Haulah mengatakan, Tim SAR gabungan baru akan menghentikan
pencarian para korban jika sudah tidak ada lagi laporan terkait orang hilang
akibat akibat gempa bumi yang melanda Aceh pada Rabu (7/12/2016).
Tim SAR sendiri kini sedang memfokuskan pencarian korban di lima wilayah, yakni di Leung Putu, Mereudu, Uleeglee, Trenggading, dan Darul Ulu, dimana ke 5 lokasi ini berada di Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan titik utama pencarian korban adalah yang berada di reruntuhan pasar dan ruko di Mereudu.
Upaya pencarian kami berakhir adalah setelah tidak ada lagi laporan warga yang hilang dari masyarakat," kata Barokna di Mereudu, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (9/12/2016).
Tim SAR sendiri kini sedang memfokuskan pencarian korban di lima wilayah, yakni di Leung Putu, Mereudu, Uleeglee, Trenggading, dan Darul Ulu, dimana ke 5 lokasi ini berada di Kabupaten Pidie Jaya. Sedangkan titik utama pencarian korban adalah yang berada di reruntuhan pasar dan ruko di Mereudu.
Upaya pencarian kami berakhir adalah setelah tidak ada lagi laporan warga yang hilang dari masyarakat," kata Barokna di Mereudu, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (9/12/2016).