Menurut Anda Pantaskah Ujian Nasional dihapuskan? Ya atau Tidak? silahkan berbagi komentar Anda.

Mydetikcom. Tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menghapuskan Ujian Nasional (UN) mulai dari tingkat SMP sederajat hingga SMA/SMK sederajat.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare H Anwar Saad, Kamis, 17 November, mengatakan, tahun depan, UN tidak ada lagi. Sedangkan, penentuan kelulusan bagi peserta didik ditentukan pihak sekolah.

Lalu Apabila Ujian Nasional dihapuskan, Bagaiman dengan Sistem dari Pendidikan itu sendiri? Bagaimana bisa sebuah sekolah yang kodratnya sebagai tempat menimba ilmu dijalankan tanpa ada evaluasi ujian nasional?

Hal ini tentunya menjadi pro dan kontra pada masyarakat khususnya bagi para siswa siswi didik disekolah. Ada yang setuju dan ada juga yang tidak. Seiring dengan diajukannya Moratorium Ujian Nasional nantinya, tentunya tidak serta merta disetujui oleh Pemerintah langsung. Banyak pertimbangan yang harus dilihat dari semua hal itu ,sehingga Pemerintah sendiri perlu melakukan rapat terbatas untuk membahas hal ini.

Perlu diketahui Bahwasanya Apakah setelah dihapuskannya sistem ujian nasional , Apakah lantas pendidikan akan menjadi lebih baik? dari hasil sumber pengamatan yang dirangkumkan, sebagian orang mendukung hal tersebut, dengan digalangkannya aksi kebijakan Moratorium Ujian nasional. namun ada juga yang tidak demikian.

Terkait Diluar dari semua itu, dengan ataupun tidak dihapuskannya Ujian Nasional nanti, Kita tentunya berharap agar ujian nasional kedepannya berjalan efektif dan tidak lagi  menjadi sekedar kepentingan yang hanya melihat kearah hasilnya saja tapi juga harus melihat kearah proses pendidikan yang kita jalani selama ini,sehingga kedepannya pendidikan di Indonesia bisa jauh lebih baik dan tidak ada lagi kecurangan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional itu sendiri. 

Saat ini kita hanya perlu menunggu kebijakan Pemerintah dalam menaggapi Persoalan yang ada pada sistem Pendidikan untuk kedepannya. Kita berharap agar ujian Nasional tidak lagi menjadi momok menakutkan bagi para Pelajar, dimana banyak para pelajar sekolah yang merasa depresi ketika menghadapi ujian nasional, karena kelulusan seseorang hanya ditentukan selama 3 hari tanpa melihat kembali seberapa lamamnya mereka menjalani proses pendidikan yang diwajibkan 12 tahun Pendidikan tersebut. 

Dan Sedikit Berbagi komentar , Menurut Anda perlukan Ujuan Nasional dihapuskan dari sistem pendidikan di Sekolah?

Sejak digulirkan Ujian Nasional (UN) 10 tahun yang lalu sebagai penentu kelulusan dari satuan pendidikan, masih saja menuai kontroversi. Ketika terjadi pergantian menteri pendidikan, UN selalu menjadi salah satu bahan evaluasi. Di era M. Nuh, UN tetap dipertahankan sebagai penentu kelulusan namun nilai akhir sebagai penentu kelulusan digabung dnegan nilai rapor dan nilai Ujian Sekolah (US). Di era Anies Baswedan, UN tidak dijadikan penentu kelulusan, namun masih dipakai sebagai alat seleksi

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/fatkoer/bagaimana-jadinya-sekolah-tanpa-ujian-nasional_583e183287afbdc1042a569

Sejak digulirkan Ujian Nasional (UN) 10 tahun yang lalu sebagai penentu kelulusan dari satuan pendidikan, masih saja menuai kontroversi. Ketika terjadi pergantian menteri pendidikan, UN selalu menjadi salah satu bahan evaluasi. Di era M. Nuh, UN tetap dipertahankan sebagai penentu kelulusan namun nilai akhir sebagai penentu kelulusan digabung dnegan nilai rapor dan nilai Ujian Sekolah (US). Di era Anies Baswedan, UN tidak dijadikan penentu kelulusan, namun masih dipakai sebagai alat seleksi untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Di era mendikbud Muhajir, UN akan dimoratorium (baca: Pemerintah Lakukan Moratoriun Ujian Nasional Mulai 2017). Namun moratorium itu tentu tidak serta disetujui oleh pemerintah (presiden). Presiden akan melakukan rapat terbatas untuk membahas masalah ini

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/fatkoer/bagaimana-jadinya-sekolah-tanpa-ujian-nasional_583e183287afbdc1042a569a