Mydetikcom. Papua Nugini - Gempa bumi berkekuatan 7,9 Skala
Righter (SR) mengguncang wilayah laut lepas Papua Nugini pada Sabtu
(17/12) malam. Peringatan tsunami langsung dikeluarkan oleh pemerintah
setempat.
Pusat gempa diperkirakan berada di kedalaman laut, sekitar 45
kilometer sebelah timur wilayah Papua Nugini, atau juga dikenal sebagai
Latangai.
Gelombang tsunami berbahaya diperkirakan akan melanda sejumlah
beberapa wilayah pantai negara itu pada tengah malam waktu setempat.
Getaran gempa diperkirakan sampai ke Kepulauan Solomon, Pohnpei, Chuuk, Nauru, Kosrae dan Vanuatu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lantas
memastikan gempa tidak berdampak ke Indonesia- meski sebelumnya
dilaporkan Pacific Tsunami Warning Centre akan berimbas ke Tanah Air.
"Tidak ada dampak tsunami ke wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/12/2016).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Sutopo, telah menyampaikan informasi bahwa gempa di wilayah PNG tersebut berpotensi tsunami lokal.
"Tidak ada pengaruhnya terhadap wilayah Indonesia. Masyarakat diimbau tenang. Indonesia aman," ujar Sutopo.
Pacific Tsunami Warning Centre melansir lindu berkekuatan 7,9 SR memicu gelombang tsunami.
"Kemungkinan memicu gelombang tsunami yang berbahaya," demikian disampaikan Pacific Tsunami Warning Centre seperti dikutip dari Sky News.
Badan tersebut mengatakan, gelombang tsunami kemungkinan terjadi dalam tiga jam setelah gempa Papua Nugini terjadi. Akan melanda beberapa pantai, tak hanya Papua Nugini tetapi juga Indonesia, Kepulauan Solomon, Pohnpei, Chuuk, Nauru, Kosrae, dan Vanuatu.
Departemen Pertahanan Sipil Selandia Baru juga telah mengeluarkan peringatan untuk semua pantai di negara itu.
"Kami terus memantau situasinya... pada tahap ini kita mengeluarkan peringatan agar warga Selandia Baru menjauhi pantai, keluar dari air laut, tidak pergi jalan-jalan dan mendengarkan radio serta televisi," jelas seorang juru bicara departemen tersebut.
US Geological Survey (USGS) atau Badan Survei Geologi AS mengatakan, gempa yang terjadi pada Sabtu ini berada pada 60 km arah timur dari Taron.
"Secara keseluruhan, populasi di wilayah itu berada dalam struktur yang rentan terhadap guncangan gempa... beberapa korban jiwa dan kerusakan kemungkinan terjadi," jelas USGS.
Papua Nugini terletak di jalur Cincin Api, busur seismik di sekitar Samudera Pasifik di mana gempa bumi sering terjadi.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat guncangan gempa di Papua Nugini tersebut.
"Tidak ada dampak tsunami ke wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/12/2016).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Sutopo, telah menyampaikan informasi bahwa gempa di wilayah PNG tersebut berpotensi tsunami lokal.
"Tidak ada pengaruhnya terhadap wilayah Indonesia. Masyarakat diimbau tenang. Indonesia aman," ujar Sutopo.
Pacific Tsunami Warning Centre melansir lindu berkekuatan 7,9 SR memicu gelombang tsunami.
"Kemungkinan memicu gelombang tsunami yang berbahaya," demikian disampaikan Pacific Tsunami Warning Centre seperti dikutip dari Sky News.
Badan tersebut mengatakan, gelombang tsunami kemungkinan terjadi dalam tiga jam setelah gempa Papua Nugini terjadi. Akan melanda beberapa pantai, tak hanya Papua Nugini tetapi juga Indonesia, Kepulauan Solomon, Pohnpei, Chuuk, Nauru, Kosrae, dan Vanuatu.
Departemen Pertahanan Sipil Selandia Baru juga telah mengeluarkan peringatan untuk semua pantai di negara itu.
"Kami terus memantau situasinya... pada tahap ini kita mengeluarkan peringatan agar warga Selandia Baru menjauhi pantai, keluar dari air laut, tidak pergi jalan-jalan dan mendengarkan radio serta televisi," jelas seorang juru bicara departemen tersebut.
US Geological Survey (USGS) atau Badan Survei Geologi AS mengatakan, gempa yang terjadi pada Sabtu ini berada pada 60 km arah timur dari Taron.
"Secara keseluruhan, populasi di wilayah itu berada dalam struktur yang rentan terhadap guncangan gempa... beberapa korban jiwa dan kerusakan kemungkinan terjadi," jelas USGS.
Papua Nugini terletak di jalur Cincin Api, busur seismik di sekitar Samudera Pasifik di mana gempa bumi sering terjadi.
Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat guncangan gempa di Papua Nugini tersebut.