Mydetikcom. SYDNEY - Gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter (SR)
melanda 157 km sebelah timur Rabaul, Papua Nugini, Sabtu (17/12). Badan
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyatakan munculnya potensi
tsunami akibat gempa ini.
"Kemungkinan terjadi gelombang tsunami berbahaya yang meluas," sebut pernyataan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC), seperti dilaporkan Reuters. Menurut PTWC, gempa terjadi di kedalaman 103,2 km.
Menurut PTWC, gelombang tsunami yang mungkin terjadi dalam tiga jam ke depan diprediksi tak hanya akan menerpa wilayah Papua Nugini, tapi juga pantai sejumlah negara. Beberapa negara yang pantainya kemungkinan terkena adalah Indonesia, Kepulauan Solomon, Pohnpei, Chuuk, Nauru, Kosrae, dan Vanuatu.
Sementara itu, Selandia Baru juga mengeluarkan peringatan tsunami. Sedangkan Hawaii dan Australia menyatakan, tidak ada ancaman tsunami di garis pantai mereka akibat gempa ini.
"Kami terus mengamati situasi. Pada tahap ini, kami mengimbau warga Selandia Baru untuk menjauhi pantai, tidak pergi jalan-jalan, dan mendengarkan radio dan televisi. Saat ini, imbauan sudah dikeluarkan untuk seluruh wilayah New Zealand,” kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Sipil dan Manajemen Darurat.
Gempa ini sendiri dilaporkan tak menimbulkan kerusakan di wilayah Papua Nugini. Selama ini, gempa memang kerap terjadi di wilayah Papua Nugini yang berada di “lingkaran api” Pasifik.
"Kemungkinan terjadi gelombang tsunami berbahaya yang meluas," sebut pernyataan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (PTWC), seperti dilaporkan Reuters. Menurut PTWC, gempa terjadi di kedalaman 103,2 km.
Menurut PTWC, gelombang tsunami yang mungkin terjadi dalam tiga jam ke depan diprediksi tak hanya akan menerpa wilayah Papua Nugini, tapi juga pantai sejumlah negara. Beberapa negara yang pantainya kemungkinan terkena adalah Indonesia, Kepulauan Solomon, Pohnpei, Chuuk, Nauru, Kosrae, dan Vanuatu.
Sementara itu, Selandia Baru juga mengeluarkan peringatan tsunami. Sedangkan Hawaii dan Australia menyatakan, tidak ada ancaman tsunami di garis pantai mereka akibat gempa ini.
"Kami terus mengamati situasi. Pada tahap ini, kami mengimbau warga Selandia Baru untuk menjauhi pantai, tidak pergi jalan-jalan, dan mendengarkan radio dan televisi. Saat ini, imbauan sudah dikeluarkan untuk seluruh wilayah New Zealand,” kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Sipil dan Manajemen Darurat.
Gempa ini sendiri dilaporkan tak menimbulkan kerusakan di wilayah Papua Nugini. Selama ini, gempa memang kerap terjadi di wilayah Papua Nugini yang berada di “lingkaran api” Pasifik.
0 Comments