Mydetikcom. Jajaran kepolisian terus meningkatan kewaspadaan di daerah Solo dan sekitarnya, terkait dengan terungkapnya dan tertangkapnya tersangka bom siap ledak di daerah Bekasi, Jawa Barat. Peningkatan itu dikarenakan para pelaku yang tertangkap memiliki hubungan dengan jaringan teroris yang ada di Solo.
"Sudah kami instruksikan pada semua Kapolres beserta jajarannya untuk meningkatkan dan mewaspadai isu isu terorisme pada saat menjelang Natal dan perayaan tahun baru.Apalagi dari hasil penangkapan di daerah Bekasi ini juga masih ada kaitannya dengan jaringan yang ada di Solo."Ujar Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono kepada sejumlah wartawan di Solo.
Condro juga membenarkan adanya pengembangan kasus di daerah Solo terkait dengan penangkapan jaringan teroris di daerah Bekasi. Pengembangan itu berupa deteksi alamat, karena sesuai informasi ada tiga orang yang ditangkap berada atau beralamat di Solo dan sekitarnya.
Sebelumnya Mabes Polri maupun Polda Metro Jaya menyatakan telah menangkap empat orang dari jaringan teroris Jammas Anshor Daulah Nusantara ( JADKN ) terkait ditemukannya bom siap ledak di daerah Bekasi.
Selain seorang perempuan asal Cirebon yang diduga akan dijadikan sebagai "calon Pengantin" pembom bunuh diri, Polisi juga berhasil menangkap NS dan AS yang disebut sebut berasal dari Solo.
Selain itu, kepolisian juga berhasil menangkap SY alias Abu Izzah di Matesih, Karanganyar, Jateng, Dia disebut sebut sebagai perakit rangkaian bom yang tertangkap yang mana menurut pihak Kepolisian, bom tersebut akan diledakan di Istana Negara.
Dari Informasi yang didapat, NS bukanlah orang asli dari daerah Solo, Lelaki asal Blora, Jateng, tersebut hanya tinggal di kos di kawasan Solo Bagian Barat. sedangkan AS alais H adalah warga Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
Sementara saat ini, rumah orangtua DYN,'Calon Pengantin' di Desa Bakung Lor, Kecamatan Jablang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat masih dalam penjagaan yang ketat oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan pengamatan di lokasi di rumah orangtua DYN, terlihat personil dari TNI dan Polri yang berjaga jaga.
Warga dan Jurnalis dikumpulkan dibalai desa setempat dan dilarang untuk berada didekat rumah orangtua DYN.
"Kami juga sudah mendapat informasi akan adanya pengeledahan rumah orangtua DYN, dan sekarang memang banyak pihak kepolisian dan Kodim yang sudah menunggu disekitar rumahnya.jangan kerumah sekarang, nanti saja kalau sudah di ijinkan oleh petugas". uajr kepala Desa Bakung Lor, Kabupaten Cirebon Watmo.
Dia juga masih merasa kaget dan menunggu kepastian pengeledahan di rumah orangtua DYN, terlebih kondisi orangtua DYN sedang sakit.
"Untuk sekarang jangan ada yang datang kerumahnya dulu, karena kondisi orangtuanya saat ini lagi sakit, khawatir adanya serangan jantung. maka kami pun menjaga dan memantau dari kejauhan. sakitnya apa belum tahu". ujar Watmo.