Mydetikcom. BALI - I Made Polos Diantara, Sekuriti Bank Maya
Pada ditemukan tewas bunuh diri di kantor pembantu Bank Maya Pada, Jln
Mertanadi Block F Ruko Sunset Jaya Link Abian Base, Kuta, Badung Sabtu
17 Desember 2016 malam.
Informasi di lapangan, aksi nekat
korban diduga karena terlilit utang. Sebab sebelum kejadian korban
pernah curhat pada rekannya tengah memiliki masalah keuangan. Korban
terlilit utang sampai Rp750 juta.
"Korban ini ikut bisnis investasi valas sebesar Rp750 juta. Namun
sekitar tiga bulan terakhir korban tidak mendapat pembayaran dari hasil
investasi," ujar rekan korban.
Padahal uang yang
diinvestasikan dari hasil pinjaman bank dengan jaminan 4 buah
sertifikat tanah, sehingga pihak bank debitur menagih pembayaran ke
korban.
Bahkan korban sekitar tiga hari sebelumnya sempat
menyampaikan kepada saksi akan menjual kos-kosannya yang di Suwung
Batan Kendal untuk pelunasan utang di bank.
Saat
dikonfirmasi secara terpisah kepada Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Ario
Seno membenarkan peristiwa itu. "Korban bunuh diri, di duga dilatarbelakangi permasalahan utang-piutang. Karena tidak ada jalan keluar
sehingga korban nekat mengakhiri hidupnya," katanya.
Jasadnya pertama kali ditemukan oleh teman seprofesinya, Eka Prasetya
Putra yang saat itu merasa kesulitan membuka pintu kantor. Alhasil, dia
menghubungi bosnya, I Made Ada. Namun, Ada justru menyuruhnya untuk
menghubungi korban.
Karena sudah meninggal, tentu panggilan telepon itu tak digubris.
Alhasil Eka membuka pintu secara paksa menggunakan obeng dan tang.
Setelah berhasil dibuka, ia kaget kala melihat tubuh rekannya yang sudah
tergantung pada terali besi di tembok belakang ruang Genzet.
“Saksi merasa syok, kemudian keluar ruangan karena tidak kuat.
Selanjutnya saksi berusaha menghubungi pimpinan kantor dan disarankan
untuk melaporkan ke pihak Kepolisian,” kata Kanit Reskrim Polsek Kuta,
Iptu Ario Seno Bimoko
Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Ario Seno Bimoko menuturkan, saat
ditemukan, jenazah Polos dalam posisi leher terlilit tali tambang
plastik warna biru yang diikat pada besi teralis fentilasi udara ruang
genzet gedung.
“Tubuhnya sudah menggantung, memakai baju kaos biru, jaket hitam, ada
tangga juga diduga untuk naik menggantung dirinya,” Ungkap Ario
Dan pada pukul 23.30 WIB, jenazahnya langsung di bawa ke rumah sakit
Sanglah untuk divisum. Dugaan sementara tewasnya petugas keamanan bang
tersebut akibat stress dan masalah utang piutang yang belum dilunasi.