Mydetikcom – Seorang Mahasiswa Moh Charis Munandar, pendaki asal Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, akhirnya ditemukan setelah tiga hari dilaporkan hilang di jalur pendakian Gunung Slamet. Pemuda 23 tahun itu ditemukan selamat pada Selasa malam, 26 September 2017.
"Ia
kami temukan diatas pos 2 jalur pendakian Guci, tepatnya jalur Permadi pada
pukul 18.30 WIB," ucap Noer Isrodin Muchlisin, Kepala Basarnas Kantor SAR
Semarang.
Noer
mengatakan Tim SAR memerlukan waktu tiga jam untuk mengevakuasi pendaki asal
Desa Pegirikan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, itu ke basecamp pendakian
Gunung Slamet di Guci.
“survivor
tiba di basecamp pada pukul 21.30 WIB dan selanjutnya langsung dibawa ke RSUD
Slawi untuk diperiksa kesehatannya lebih lanjut," katanya.
Pendaki
Gunung Slamet yang sempat hilang itu ditemukan dalam kondisi lemas tergeletak
di jalur pendakian di pos 3. Korban juga mengalami dehidrasi dan tak mampu
berdiri.
"Ya
mungkin karena sudah kelelahan dan perbekalan juga terbatas. Terlebih, cuaca
yang tak menentu yang harus dihadapi korban saat dua malam dikabarkan
hilang," katanya.
Ia menerangkan, berbagai kendala dialami saat tim SAR Gabungan
saat mencari Moh Charis Munandar. Selain cuaca yang tak mendukung akibat badai,
kabut di wilayah Gunung Slamet juga tebal.
"Tim
SAR gabungan telah melakukan penyisiran, baik dari jalur Bambangan maupun dari
jalur Guci yang merupakan jalur survivor naik. Namun, sampai pukul 18.00
WIB, belum membuahkan hasil. Baru dua jam kemudian, informasi korban yang
hilang ditemukan oleh tim," katanya.
Atas
keberhasilan upaya pencarian Tim SAR Gabungan, Kepala Basarnas Kantor Semarang
mengucapkan terima kasih. "Atas nama pemerintah dan negara mengucapkan
terima kasih
kepada seluruh potensi SAR yang terlibat dalam operasi ini,
hingga survivor bisa ditemukan dalam keadaan hidup, dan semoga kerja sama
ini akan semakin meningkat," kata Noer.
Berbekal Setengah Botol Air
Minum
Tim
SAR gabungan yang terbagi atas tujuh Search and Rescue Unit (SRU) telah
menggelar operasi pencarian dari puncak hingga pos 3 pendakian saat kabar
pendaki hilang diterima. Namun, tanda-tanda pendaki Gunung Slamet itu tidak
kunjung didapatkan.
Dari
informasi yang diperoleh, Charis diketahui terakhir kali hanya membawa setengah
botol air minum berisi sekitar 400 mililiter tanpa membawa makanan.
"Cuaca
beberapa kali berubah, hujan, terang, hujan lagi hingga sore ini, serta kabut
yang turun, membuat proses pencarian kurang berjalan maksimal," kata dia.
Selain
itu, juga letak geografis survivor hilang itu berada di 2.800 mdpl dengan
banyaknya punggungan serta medan yang terjal menyulitkan pencarian oleh tim.
Sebelumnya,
Moh Charis Munandar terpisah dari rombongannya saat turun dari puncak gunung
tertinggi di Jawa Tengah itu. Ia terpisah di batas vegetasi Gunung Slamet saat
kabut turun dan menghalangi jarak pandang rombongan pendaki asal Kabupaten
Tegal tersebut Mydetikcom.