Mydetikcom - Peristiwa penembakan terhadap satu unit mobil yang
ditumpangi satu keluarga di Lubuk Linggau, Sumatera Utara, Kapolri Jenderal
Polisi Tito Karnavian mulai angkat bicara.
Dirinya mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara yang
dilakukan diketahui bahwa telah terjadi kesalahpahaman anggota kepolisian
terhadap mobil tersebut.
Peristiwa penembakan mobil yang ditumpangi satu keluarga itu
terjadi saat polisi melakukan razia di wilayah yang memiliki tingkat
kriminalitas yang cukup tinggi.
"Kenderaan itu di stop personil polisi karena
dicurigai, dan kemudian mobil itu akan menabrak anggota polisi sehingga anggota
polisi yang bertugas beranggapan ini adalah pelaku kejahatan", ujar Tito,
di Komplek PTIK, Jakarta, Rabu ( 19/4/17).
Kemudian personil polisi mengejar mobil tersebut sambil
memberikan tembakan peringatan untuk memberhentikan mobil tersebut. Akan
tetapi, setelah diberi tembakan peringatan, kenderaan tersebut masih belum
berhenti dan semakin melaju kencang.
Akibatnya seorang personil polisi terpaksa memberondong
badan mobil hingga sepuluh kali tembakan.
"Saya sangat menyesalkan hal itu," kata Tito.
Dirinya mengatakan bahwa anggota kepolisian memang memiliki
kemampuan siskresi untuk memberikan penilaian subjektif terhadap suatu
kejadian.
Jika dianggap akan membahayakan diri sendiri dan masyarakat,
maka personil polisi dapat melakukan tindakan tegas.
Namun, kata Tito, kemampuan tersebut juga harus di imbangi
dengan kemampuan untuk dapat menganalisa keadaan.
"Kita lihat dari penilaian yang bersangkutan itu adalah
pelaku kejahatan. tapi setelah dilakukan pengecekan ternyata bukan. ini mungkin
adanya tindakan diskresi yang mungkin kita nilai kurang tepat,"kata Tito.
Akan tetapi, dirinya juga mengatakan belum dapat
menyimpulkan apakah anggota tersebut dinilai bersalah akibat kejadian tersebut.
Saat ini, personil kepolisian itu tengah diperiksa internal
oleh Polres Lubuk Linggau dan dibantu oleh petugas dari divisi profesi dan
pengamanan Mabes Polri.
"Kapolda sudah saya perintahkan untuk memulihkan
situasi terutama dengan para keluarga korban serta masyarakat setempat. juga
melakukan langkah hukum untuk dapat melakukan pemeriksaan kepada anggota yang
bersangkutan,"ujar tito.
Didalam peristiwa penembakan tersebut diketahui satu orang
meninggal dunia, sementara lima sampai enam orang lainnya juga mengalami luka
luka akibat terkenanya tembakan dari anggota polisi tersebut.(Mydetikcom)