Mydetikcom - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta no urut dua, Djarot Saiful
Hidayat, berkumpul dan bersilaturahim dengan para pelaku usaha mikro, kecil dan
menenggah ( UMKM ) Jakarta Timur di kawasan Pasar Rebo, Senin ( 27/3/17).
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Thajaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat merupakan pasangan
yang di dukung oleh para pelaku UMKM tersebut.
Salah satu pelaku UMKM tersebut adalah Rahmad Hidayat yang
juga merupakan pedagang alat tulis di kawasan Terminal Kampung Rambutan.
Dirinya kemudian menceritakan tentang rumahnya yang berada
di kawasan Bungur yang juga akan terkena dampak dari pembangunan light rail
transit ( LRT ).
"Saya ingin melapor ke pak Djarot mengenai rumah saya,
supaya pak Djarot tahu bagaimana kondisi di lapangan. kami ini lagi was was
akan di ganti rugi oleh pemprov atau tidak", ujar Rahmat.
Dirinya mengaku sangat setuju dengan proyek pembangunan LRT
tersebut. dirinya hanya meminta diberikan kepastian mengenai ganti rugi atas
rumah nya apabila nanti dihancurkan untuk proyek LRT.
Rahmat juga mengatakan, alasan dirinya memilih pasangan
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta no urut pemilihan dua, Basuki Thajaja
Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat juga dikarenakan karena pembangunan
LRT itu.
"Kalau mau jujur, LRT itu bagaimana sejarahnya ? itu
kan proyek yang ada di masa pemerintahan dia, ya baiknya dia yang melanjutkan
proyek tersebut", ujar Rahmat.
Dirinya juga mengaku sudah sangat bosan dengan janji janji
yang diberikan oleh politisi. dirinya memilih pasangan Ahok-Djarot karena
menilai mereka sudah memberikan manfaat yang banyak bagi dia dan keluargannya.
Dirinya kemudian menceritakan ketika anak anaknya menerima
Kartu Jakarta Pintar."Sampai adik saya pun yang meninggal di RSCM itu kami
tidak dikenakan biaya sepersen pun", kata dia.
Dirinya juga mengakui keluarganya kerap di intimidasi para
tetangganya karena dirinya memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot.
Intimidasi itu terkait dengan kasus dugaan penodaan agama
yang dilakukan Ahok yang kini masih dipersidangkan. Rahmat mengaku dirinya
tidak peduli dengan semua intimidasi yang dilakukan oleh para tetangganya.
Dirinya berharap Ahok-Djarot dapat kembali terpilih untuk
memimpin Jakarta serta melanjutkan sejumlah program program mereka yang belum
selesai. dirinya pun kemudian menyatakan akan bertekad untuk dapat memenangkan
Ahok-Djarot di lingkungan rumahnya.
"Saya tidak peduli telah dikafirkan dan demi Allah saya
itu tidak pernah dibayar. mau dirinya China atau apa, kita ini bersaudara. kita
itu Indonesia, semua sama saja. kemenangan Ahok-Djarot waktu di Bungur di
putaran pertama itu juha hasil kerja keras saya", ujar Rahmat.
Hal senada juga disampaikan oleh Wawan Setiawan yang juga
merupakan pelaku UMKM di bidang transportasi karyawan.
Dirinya mengatakan, dia mendukung Ahok-Djarot karena merasa
sangat terbantu dengan program program yang diberikan pemerintahannya selama
ini. dirinya juga mengatakan, saat ini, Jakarta juga sudah semakin ramah dan
berpihak kepada rakyat kecil.
"Seperti saya yang masih punya anak yang masih sekolah,
biayanya itu dibantu dengan KJP, waktu istri saya meninggal di RS Polri, saya
hanya menggunakan KJS, saya sangat bersyukur", ujar Wawan.
"Nah saya sangat berharap beliau mudah mudahan dapat
kembali naik menjadi Gubernur an Wakil Gubernur", kata Wawan.
Selain Wawan dan Rahmat, juga terdapat seorang pedagang
Asongan yang berada di kawasan terminal Kampun Rambutan, Fredy yang juga
mengatakan hal senada. dirinya mengatakan dirinya sudah mendata sekitar 600
pedagang asongan yang memiliki KTO DKI Jakarta.
Dirinya juga mengatakan bahwa ke 600 pedagang itu telah
sepakat untuk memberikan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot." Karena
kami melihat Ahok-Djarot memliki kinerja yang sudah bagus dan sudah
terbukti", ujar Fredy.(Mydetikcom)