Mydetikcom - Seorang warga Jakarta yang diketahui bernama Robert Adhi
Kusumaputra mengeluhkan sikap arogansi anggota polisi pengawal mobil RI 63 yang
telah meninju spion mobilnya pada Senin ( 13/2/2017).
Adhi menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari
tadi di ruas Tol Jakarta outer Ring Road ( JORR ) dari Bintaro menuju ke arah
Pondok Indah yang dalam posisi padat.
"Sedan dengan plat RI 63 tidak bisa bergerak karena
kalau dia ke kiri maka akan kena pembatas tol, kalau ke kanan, pasti kena mobil
saya. jadi saya berinisiatif ke depan, mencari celah kosong agar mobil RI 63
tersebut bisa leluassa melintas", Kata Adhi, Senin ( 13/2/17).
Namun, tiba tiba anggota polisi yang menggunakan motor besar
itu menghampiri Adhi dan langsung meninju spion sebelah kiri mobilnya. saat
melakukan peninjuan itu, dirinya mengaku tidak mendengar jelas ucapan yang
dilontarkan oleh anggota polisi tersebut.
Sebelum Adhi sempat turun untuk bertanya, anggota kepolisian
itu langsung naik ke atas motornya lagi dan membunyikan sirenenya. akibat
prilaku arogansi anggota kepolisian itu, spion elektik pada mobil Adhi
mengalami gangguan.
"Sepertinya dia pasti menduga saya ingin mengambil
kesempatan jalan kosong. padahal saya hanya ingin mencari celah yang kosong
untuk memberikan kesempatan kepada mobil RI 63 itu untuk leluasa
melintas", ujar Adhi.
Adhi juga menyatakan dirinya tidak akan menuntut apapun dari
anggota kepolisian tersebut. dirinya hanya menyesali tindakan arogansi tersebut
sebab sebenarnya dirinya siap memberikan jalan kepada mobil RI 63.
"Saya ngak keberatan apapun juga, ada mobil pejabat
ingin lewat karena saya berpikir pejabat negara pasti telah bekerja keras untuk
negeri ini", ujarnya.
Setelah dilakukan konfirmasi kepada Kepala Satuan Patroli
dan Pengawalan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Slamet Widodo
mengaku tidak begitu hafal dengan siapa penumpang mobil Ri 63 ataupun anggota
yang sedang mengawal. dirinya juga menegaskan, merusak kenderaan milik
masyarakat bukan prosedur yang diperbolehkan didalam suatu kegiatan pengawalan.
"Cara untuk meminta prioritas itu juga haruslah
beretika, dan yang diminta juga beretika, namanya juga iring iringan ya pasti
ada peraturannya juga. berikan prioritas, ya tetapi sekarang yang
menjalani", ujarnya.
Slmaet mengatakan saat ini pihak nya akan segera mencari
pemilik RI 63 dan pengawalnya tersebut. dirinya mengaku, selama menjabat
sebagai Kasat Pawal dirinya belum pernah mendengar keluhan dari masyarakat
terkait tindakan dari anggotanya yang dinilai merugikan.
"Kami akan lihat dulu ceritanya seperti apa, nanti akan
saya cari tahu juga komplain dari masyarakat yang merasa dirugikan",
ujarnya.(Mydetikcom)