Mydetikcom - Antasari Azhar kembali menyebutkan nama putra kedua mantan
Presiden RI ke enam Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas
di dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat IT Komisi Pemilihan Umum ( KPU )
pada pemilihan Legistratif tahun 2009.
Menurut dirinya, Ibas adalah sosok yang mengadakan alat IT
KPU tersebut.
"Pada waktu saya mengusut IT KPU, saya tidak tahu siapa
yang telah mengadakan barang itu. saya hanya ingin bahwa KPU telah bekerja
dengan benar dan telah sesuai dengan apa yang mereka lapor kepada saya, bahwa
alat IT sudah bagus. ( tapi ) kenapa dengan tiba tiba alat ini di Grounded
?". ujar Antasari.
"Nah disitu barulah kemudian saya ketahui bahwa yang
mengadakan alat itu adalah salah satu putra dari SBY", ujarnya.
"Siapa pak?", tanya sejumlah wartawan.
"Ibas", jawab Antasari.
Antasari terlihat enggan menjawab saat ditanya mengenai
kepastian dari informsi tersebut.
"Namanya juga merupakan informasi, masuk kepada kita
seperti itu. sehingga kita telah telusuri masalah pengadaan, ternyata sebelum
sampai kita kesana, saya duluan di usut", ujar Antasari.
Antasari juga mengungkapkan bahwa KPK menyelidiki dugaan
Korupsi pengadaan IT KPU seusai pemilu Legistratif tahun 2009.
Dirinya juga mengaku sempat mengutus Haryono Umar yang saat
itu menjabat sebagai Wakil Ketua KPK ke KPU untuk menanyakan seputar peralatan
IT yang dimaksud.
"Untuk menanyakan kenapa alatnya itu di Gorunded",
ujar Antasari.
Dari situ saja,kata Antasari, KPK telah melakukan
pemanggilan dalam rangka mengumpulkan data. KPK terus menerus mencari tahu dan
mendalami kasus dugaan korupsi alat IT KPU tersebut.
"Itu kan alat nya di grounded, lalu timbul lah
pertanyaan, apakah alat ini dibeli dalam keadaan rusak, apakah alat ini sudah
di rekayasa sehingga mengalami error sewaktu perhitungan", kata Antasari.
KPK, kata Antasari, pada saat itu belum masuk untuk penelusuran
nama nama yang terlibat didalam pengadaan alat IT tersebut.
"Yang penting bahwa Pemilu ini harus lancar. kenapa KPK
yang berkepentingan. karena KPK itu ada empat tugasnya, salah satu tugasnya
adalah memonitor jalannya pemerintahan', kata nya.
Diketahui setelah melakukan wawancara di Metro Tv, Ibas
sempat berkicau di akun twitternya. di dalam akun twitternya dirinya menyebut
Antasari sudah memfitnah SBY.
"Kampungan, sangat tidak berkelas fitnah keji Antasari
kepada @SBYudhoyono. Busuk ! sangat terbaca segala motif penzoliman ini
#AAGateFitnah".
Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak
terpancing fitnah.
"Wahai Rakyatku & Saudara"ku. janganlah kita
larut kedalam demokrasi yang menyesatkan ( Fitnah ). masih banyak cara yang
lebih ksatria menuju satu tujuan", ( Mydetikcom )