» » Semakin tak terbendung, massa FPI bakar Markas Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia

Semakin tak terbendung, massa FPI bakar Markas Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia

Penulis By on Kamis, 12 Januari 2017 |

Semakin tak terbendung, massa FPI bakar Markas Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia di Ciampea, Ciamis dan Tasik

Mydetikcom - Pasca terjadinya bentrok di Mapolda Bandung, Jawa Barat, menyusul pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam. Organisasi Front Pembela Islam (FPI) kembali melakukan pengrusakan sekaligus membakar habis Markas Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( GMBI ) yang berada di Kampung Tegal Wuru, RT/RW 05/03, Ciampea, Kabupaten Bogor, pada Jumat dini hari ( 13/1/17)

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus di dalam keterangannya menuturkan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari. Perusakan disertai pembakaran diduga kuat dilakukan oleh massa FPI Ciampea Jemaah Majlis Arasyafat.

"Perusakan dilakukan oleh sekitar 150 orang yang dipimpin oleh Basyit dari Ponpes At Taqwa Cikampak, Ciampea, Bogor. Sudah ada 20 orang yang telah diamankan oleh Polres Bogor", tuturnya.

Yusri juga menyatakan bahwa kejadian tersebut dipicu anggota FPI atas nama Syarief yang dikabarkan menjadi korban penusukan dalam insiden di Bandung saat pemeriksaan Imam Besar FPI Rizieq Shihab. Selain itu, Mobil salah seorang anggota FPI juga dirusak akibat dari bentrokan itu.

Selanjutnya diketahui massa dari FPI dan GMBI mengawal pemeriksaan Imam Besar FPI Rizieq Shihab sebagai saksi dalam kasus penodaan Pancasila sebagai lambang negara yang dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri. Kedua kelompok massa yang Pro dan Kontra tersebut sempat bersitegang dan terjadi kerincuhan di depan Mapolda, Jawa Barat. Tempat pemeriksaan Rizieq Sihab Berlangsung.

"Isu yang berkembang menjadi pemicu kemarahan massa FPI di Ciampea Bogor. atas kejadian itu, mangakibatkan kerugian 1 rumah dan Markas Sekretariat GMBI dibakar oleh massa FPI. tidak ada korban jiwa",  kata Yusri.

Untuk mengantipasi akibat dari kejadian tersebut, Sambung Yusri, Pihak kepolisian telah melakukan pengaman terbuka dan tertutup. Pengamanan dibagi menjadi dua lokasi . di Polsek Ciampea sebanyak 15 Personil dan markas FPI Majelis Arasyafat Jembatan Cinangneng, Ciampea dijaga oleh 5 Personel.

"Kapolsek sebelumnya telah menghimbau dan bernegosiasi terhadap massa FPI yang ingin mengetahui keberadaan markas GMBI, namun tidak dapat dihalau karena kalah jumlah", paparnya.

Yusri juga menambahkan, selain di Bogor, Sekretariat GMBI yang berada di Tasik dan Ciamis Juga mengalami hal serupa. namun demikian, dirinya belum bisa memastikan Kronologi dan kerusakan yang ditimbulkan akibat dari kejadian itu. ( Mydetikcom )


Comments
0 Comments
 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya