Mydetikcom. Angin Topan yang melanda Filipina membuat ribuan warga desa pesisir di
wilayah tengah negara itu dievakuasi oleh pihak yang berwenang.
Diperkirakan topan level IV bergerak mendekati kawasan tersebut pada
akhir pekan ini.
Ribuan orang di Filipina diimbau untuk mengungsi karena topan berkekuatan super akan mengenai pesisir timur negara tersebut.
Menurut Biro Cuaca setempat, topan itu diperkirakan dapat menyebabkan
tanah longsor sebagai akibat dari hembusan angin kencang dan hujan
lebat. Topan Nock-ten yang secara lokal dikenal dengan nama Nina
sebelumnya bergerak dengan kecepatan 130 kilometer per jam (93 mil per
jam).
Namun, sejak melemah hingga 15 kilometer per jam, arah angin
tersebut diperkirakan menuju barat dan barat daya serta menerjang
Provinsi Camarines Sur di semenanjung Bicol. Topan dengan kategori
sangat berbahaya tersebut juga telah memicu tanah longsor di kawasan
terpencil Catanduanes.
Nock-Ten dengan kecepatan angin 240km per jam akan sampai
di daerah Bicol pada Hari Natal, kata Pusat Peringatan Topan Gabungan
AS.
Belasan pelabuhan sudah ditutup, dan pejabat berwenang
sudah memperingatkan akan kemungkinan potensi ombak mematikan setinggi
dua meter.
“Beberapa keluarga di garis pantai Albay mulai melarikan diri ke
tempat yang lebih aman dan dataran lebih tinggi,” kata Mina Marasigan
selaku juru bicara Badan Bencana Nasional kepada sejumlah wartawan, Sabtu, waktu setempat.
Diterangkanya, desa-desa di Provinsi Camarines Sur dan Provinsi Camarines Norte juga dipindahkan ke sejumlah tempat penampungan. Selain itu, Gelombang badai dan banjir juga diperkirakan terjadi di
dataran rendah dan wilayah-wilayah pesisir serta tanah longsor
dikhawatirkan terjadi di lereng gunung, demikian pernyataan Badan
Bencana Nasional. Pada Oktober, topan super Haima melanda negara tersebut dan menewaskan sedikitnya empat orang.
"Evakuasi pencegahan" berlangsung di Catanduanes dan dua
provinsi di dekatnya, kata Rachel Miranda, juru bicara untuk kantor
pertahanan sipil di derah Bicol, pada kantor berita AFP.
Di ibu kota Manila, pejabat sudah memerintahkan agar
billboard iklan di pinggir jalan diturunkan, karena khawatir angin
kencang akan menjatuhkan papan iklan tersebut dan melukai orang-orang.
Kekuatan topan tersebut sama dengan badai Kategori Tiga
di Atlantik, menurut data JTWC, atau badai Kategori Dua menurut laporan
dari kantor cuaca Filipina.
Meski begitu, topan diyakini akan melemah sebelum mencapai pesisir. Pada 2013, topan super Haiyan memakan lebih dari 7.350 korban jiwa.