Mydetikcom. Jakarta- Kasus Perampokan disertai korban jiwa beberapa saat yang lalu, telah berhasil menangkap para Komplotan Pelaku Sadis tersebut. Dan Dari Investigasi Pihak Kepolisian telah diketahui Bahwa mengapa pihak komplotan tersebut menjadikan rumah Dodi selaku pemilik Rumah Mewah di Pulomas tersebut sebagai korban aksi kebrutalan mereka.Dan Hasilnya cukup Mengejutkan! Ternyata hanya alasan sepele yang membuat para komplotan perampok Ramlan memilih untuk merampok di rumahnya Dodi Triono.
Hal ini juga telah disampaikan oleh para Penyidik dari bagian Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Hasil Penyidikan mengkonfirmasi bahwasanya keterangan dari 2 perampok sadis di Pulomas, Jakarta Timur tersebut yakni diantaranya Erwin S dan juga Alvin BS telah memastikan, Ramlan pelaku yang tewas tersebut merupakan salah satu otak perampokan sadis tersebut.
Raden Prabowo Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol mengatakan , pihak polisi telah melakukan investigasi kepada 2 pelaku
perampokan sadis yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur.
Dan Dari keterangan ke 2 orang pelaku itulah , ditemukan kronologi peristiwa awal bermulanya perampokan sadis itu.
Jumat (30/12). ungkap Argo di tempatnya Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jaksel,"Kemarin pihak kami sudah melakukan konfrontir kepada ke 2 pelaku, yakni inisial ES dan ABS yang merupakan pelaku perampokan di Pulomas. Dan dari Hasil tersebut telah diketahui Bahwa Ramlan Pelaku yang tewas sewaktu akan disergap pihak kepolisian merupakan otak pembunuhan sadis tersebut."
Dari hasil keterangan ke 2 Pelaku disebutkan,semua itu bermula pada pada Sabtu 24
Desember yang lalu, dimana kawanan perampok itu tengah menikmati makan di salah satu rumah makan yang berada di
kawasan (Akademi Maritim Indonesia) atau tepatnya dekat kampus Maritim Pulomas, Jakarta Timur.
Ungkap Argo, Saat mereka hendak berjalan ke rumah makan tersebut, Pelaku Ramlan sempat melihat-lihat sejumlah rumah mewah di perumahan yang ada disekitar kampus itu dan saat itu pintunya terbuka serta
minim dari penjagaan security.
Dilanjutkan kembali saat kawanan rampok itu sedang makan, Pelaku Ramlan pun
tiba-tiba saja memberikan idenya untuk melakukan aksi perampokan yang ada dikawasan dekat kampus
tersebut dikarenakan komplek perumahan itu terlihat sangat mudah untuk dimasuki setelah sempat sebelummnya berkeliling mengitari melihat kondisi suasana sekitar.
Lantas Mengapa Rumah Dodi yang menjadi sasaran perampokan tersebut ?
Alasannya cukup Sepele,Pagi Sekitar Jam 10.00 WIB, Para kawanan perampok itu ternyata kembali lagi ke lokasi komplek perumahan korban untuk melancarkan aksi mereka dan mencari-cari rumah mana yang bisa dijadikan sasaran atas aksi perampokan tersebut.
Saat sedang berkelilinglokasi, kebetulan sekali pelaku Ramlan melihat adanya orang yang keluar dari rumah Dodi Triono selaku korban yang tewas pada kejadian naas itu
"Setelah itu, para komplotan pelaku perampokan itupun lalu berhenti di depan rumahnya korban Dodi, dan mengecek juga pintu pagarnya apakah tidak terkunci dan terbuka saat itu."
"Sembari memperhatikan sekitar lokasi, pelaku Ramlan akhirnya menyuruh inisial YP, yang kini masih menjadi buron DPO itu untuk masuk lebih awal ke rumahnya korban duluan," dan ternyata naas bagi keluarga Dodi, disaat itu pintu pagar tidaklah terkunci. Setelah dipastikan kondisi sekitar sudah mulai sepi, ungkap Argo, Ramlan dan juga Erwin pun mulai menyusul dari belakang mengikuti YP.
Sedangkan Alvin BS tetap menjaga mobil yang dibawanya itu.
Dan Pada saat ke 3 orang pelaku perampoan tersebut masuk ke dalam rumahnya korban maka kasus perampokan dan pembunuhan sadis.YP sendiri kerap memaksa para pembantu Dodi untuk menunjukan kamarnya Dodi. Setelah dia mengetahui korban ada di lantai dua, YP pun naik dan mulai mengobrak ngabrik lemari korban. Bukan hanya itu saja Mereka juga menyekap seisi orang rumah didalam kamar mandi yang berukuran sangat kecil dan sempit.
Setelah selesai mengacak-acak rumahnya korban Dodi, kawanan perampok sadis itu pun lantas pergi begitu saja dengan meninggalkan korban yang disekap didalam kamar mandi dalam keadaan gelap gulita tanpa ada lampu yang menyinari.
"setelah olah TKP kurang lebih 19 jam lamanya di lokasi rumah korban, baru terevakuasilah para korban yang disekap tersebut.Dijelaskan oleh pihak kepolisian 2 pelaku perampokan dan pembunuhan telah berhasil ditangkap di Bekasi, yakni Ramlan dan Erwin dan di Malamnya, kembali lagi berhasil diringkus Alvin BS," tutur Argo
Dan Kini pihak kepolisian pun sedang mecari keberadaan YP yang telah ditetapkan sebagai DPO.
Polisi juga mengeluarkan ultimatum kepada pelaku YP untuk segera menyerahkan dirikepihak kepolisian dikarenakan foto YP sudah diterbitkan dan disebarkan pada selebaran DPO.
Polisi sendiri berharap agar masyarakat mau untuk ikut turut membantu apabila melihat pelaku YP di mana pun berada dan dapat melaporkan kepada pihak Polisi
Lantas Mengapa Rumah Dodi yang menjadi sasaran perampokan tersebut ?
Alasannya cukup Sepele,Pagi Sekitar Jam 10.00 WIB, Para kawanan perampok itu ternyata kembali lagi ke lokasi komplek perumahan korban untuk melancarkan aksi mereka dan mencari-cari rumah mana yang bisa dijadikan sasaran atas aksi perampokan tersebut.
Saat sedang berkelilinglokasi, kebetulan sekali pelaku Ramlan melihat adanya orang yang keluar dari rumah Dodi Triono selaku korban yang tewas pada kejadian naas itu
"Setelah itu, para komplotan pelaku perampokan itupun lalu berhenti di depan rumahnya korban Dodi, dan mengecek juga pintu pagarnya apakah tidak terkunci dan terbuka saat itu."
"Sembari memperhatikan sekitar lokasi, pelaku Ramlan akhirnya menyuruh inisial YP, yang kini masih menjadi buron DPO itu untuk masuk lebih awal ke rumahnya korban duluan," dan ternyata naas bagi keluarga Dodi, disaat itu pintu pagar tidaklah terkunci. Setelah dipastikan kondisi sekitar sudah mulai sepi, ungkap Argo, Ramlan dan juga Erwin pun mulai menyusul dari belakang mengikuti YP.
Sedangkan Alvin BS tetap menjaga mobil yang dibawanya itu.
Dan Pada saat ke 3 orang pelaku perampoan tersebut masuk ke dalam rumahnya korban maka kasus perampokan dan pembunuhan sadis.YP sendiri kerap memaksa para pembantu Dodi untuk menunjukan kamarnya Dodi. Setelah dia mengetahui korban ada di lantai dua, YP pun naik dan mulai mengobrak ngabrik lemari korban. Bukan hanya itu saja Mereka juga menyekap seisi orang rumah didalam kamar mandi yang berukuran sangat kecil dan sempit.
Setelah selesai mengacak-acak rumahnya korban Dodi, kawanan perampok sadis itu pun lantas pergi begitu saja dengan meninggalkan korban yang disekap didalam kamar mandi dalam keadaan gelap gulita tanpa ada lampu yang menyinari.
"setelah olah TKP kurang lebih 19 jam lamanya di lokasi rumah korban, baru terevakuasilah para korban yang disekap tersebut.Dijelaskan oleh pihak kepolisian 2 pelaku perampokan dan pembunuhan telah berhasil ditangkap di Bekasi, yakni Ramlan dan Erwin dan di Malamnya, kembali lagi berhasil diringkus Alvin BS," tutur Argo
Dan Kini pihak kepolisian pun sedang mecari keberadaan YP yang telah ditetapkan sebagai DPO.
Polisi juga mengeluarkan ultimatum kepada pelaku YP untuk segera menyerahkan dirikepihak kepolisian dikarenakan foto YP sudah diterbitkan dan disebarkan pada selebaran DPO.
Polisi sendiri berharap agar masyarakat mau untuk ikut turut membantu apabila melihat pelaku YP di mana pun berada dan dapat melaporkan kepada pihak Polisi