Mydetikcom - Pada hari senin ( 16/1/17) esok , pentolan FPI Munarman
direncanakan akan dilaporkan ke Polda Metro Bali. laporan yang akan dilayangkan
oleh para tokoh Bali, para pini sepuh dari Perguruan Sandi Murti dan beberapa
budayawan lainnya ini juga telah didukung oleh para tokoh muslim yang ada di
Bali.
Mereka berencana melaporkan Munarman yang juga merupakan
juru bicara FPI ini ke Polda Bali. Terkait dengan pernyataannya yang menunding
Pecalang Bali telah melempari umat Islam di Bali sewaktu sedang melakukan
Sholat di beberapa masjid yang ada di Bali.
Pinisepuh perguruan Sandi Murti Bali, Gusti Ngurah Harta
menjelaskan, pihaknya bersama dengan berbagai elemen masyrakat Bali termasuk
tokoh muslim vali memang akan melaporkan pentolan Front Pembela Islam ( FPI ) tersebut
ke Polda Bali.
"Besok ( senin, 16/1/17), pada pukul 08.00 Wita,
seluruh tokoh akan berkumpul di Tukad Citarum dan kemudian akan bergerak ke
Polda Bali untuk selanjutnya melaporkan kasus tersebut. locusnya memang di
Jakarta, tetapi Munarman telah mencela, menghina Pecalang Bali. Maka kami
disarankan untuk melaporkannya ke Polda Bali. Bila kita disarankan akan
ke Jakarta, maka kami akan berangkat juga ke Jakarta", Ujarnya.
Dijelaskan, Munarman mengatakan hal itu saat dirinya datang ke Kantor Kompas TV di Jakarta. Munarman mengatakan jika di Bali, ada pecalang
yang melempari umat Islam dan melarang umat Islam untuk melakukan Sholat jumat.
"Itu ada rekaman Videonya, FPI selalu membuat sesuatu
hal yang diluar jalur hukum. memecah belah persatuan bangsa, kerukunan antar
umat beragama, kita harus melawan FPI melalui Jalur Hukum karena FPI telah
merusak kebhinekaan kita semua", Ujarnya.
Menurutnya, Pernyataan Munarman ini telah dianggap merusak
Citra Pecalang Bali yang selama ini tidak pernah sekalipun melakukan hal hal
yang bertentangan dengan hukum. apalagi merusak kebhinekaan Bali, Bali itu
menurutnya, sangat toleran.
Ada banyak sekali Pecalang yang menjaga keamanan di sekitar
masjid agar para umat muslin dapat melakukan ibadahnya dengan baik. ada banyak
pecalang yang juga menjaga keamanan Gereja agar umat kristiani dapat beribadah
dengan tenang.
"Dan Munarman tidak pernah tahu itu, kita ingin
memberikan pelajaran ke Munarman bahwa apa yang telah dia ucapkan dalah tidak
benar", Pungkasnya. ( Mydetikcom).