» » Pernyataan Gubsu yang dinilai Mencederai Demokrasi

Pernyataan Gubsu yang dinilai Mencederai Demokrasi

Penulis By on Senin, 05 Desember 2016 |

mydetikcom.blogspot.com


Mydetikcom.Masyarakat Sumatera Utara merasa terkejut dan kecewa bahkan menyatakan keprihatinannya atas komentar Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi saat melakukan penyampaian sikapnya dihadapan massa aksi damai jilid III di Medan beberapa waktu dulu.

Atas komentar yang disampaikan oleh Erry Nuradi tersebut, atas kejadian itu, angota DPRD Sumut yang juga politisi dari PDI Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan pun angkat bicara.

"Seharusnya Gubernur Sumut tidak menyampaikan begituan. dia sudah mengomentari hal yang tidak terkait dengan tugasnya, bahkan tidak menyangkut wilayah kerjanya" Kata sutrisno.

Dalam rekaman yang tersebar di berbagai media, Gubsu Sumut Erry Nuradi melalui orasinya, sengaja memimpin orasi bersahutan dengan massa aksi" Jika saya bilang Ahok, semuanya bilang tangkap.Erry pun berteriak "Ahok" yang disambut dengan teriakan "Tangkap" dari massa.

Sutrisno juga prihatin. yang mana menurutnya Erry seharusnya menyampaikan pesan yang berkaitan langsung dengan tugasnya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, sehingga seluruh sikap, pernyataan dan tindakannya harus sejalan dengan sikap presiden RI.

Sementara ketua KNPI Sumatera utara, Sugiat Santoso, mengapresiasi sikap gubernur sumatera utara yang ikut turun bersama ribuan umat muslim dalam menuntut kasus agar kasus dugaan penistaan agama segera diselesaikan.

Menurutnya apa yang dilakukan oleh Gubernur Sumatera Utara itu merupakan contoh yang harus ditiru oleh kepala daerah lain di Indonesia.

"Kehadiran Gubsu pada aksi bela islam 212 kemaren jangan dinilai sebagai keberpihakan terhadap kelompok politik tertentu, kehadiran beliau harus dilihat sebagai bentuk kepedulian terhadapa masyarakat yang tidak ingin kitab sucinya dilecehkan". Kata Sugiat.

Meski berstatus sebagai seorang Gubernur, sambungnya, Erry juga berhak menyuarakan aspirasinya sebagai seorang muslim.

"Akan naif sekali jika kita melarang Gubsu untuk membela agamanya. hanya karena dia seorang Gubernur lalu dia dinilai tidak baik dan tidak netral hanya karena itu.mari kita pandang ini tidak dari segi politik, sebab aksi 212 kemarin bukan lah aksi politik"jelasnya.

Dalam menjalankan tugas seorang kepala daerah, erry sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik.termasuk ikut menyuarakan aspirasi rakyat.

Sugiat juga berharap agar jangan ada pihak pihak lain yang coba mengaitkan kehadiran Gubernur sumut keranah politis.

"Jangan karena jabatan, kita lupa akan tuga sebagai seorang muslim dan jangan kerena jabatan kita menjadi tidak peduli" tandasnya.

Comments
0 Comments
 
Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Jendela Berita Online Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya